CIANJUR – Ribuan tenaga kerja honorer Kabupaten Cianjur berunjuk rasa ke Gedung DPRD, Rabu, 12 Maret 2025. Mereka menyuarakan berbagai aspirasi menyangkut status kepegawaian.
Awalnya, unjuk rasa berlangsung di depan gedung. Kemudian perwakilan dari mereka diajak beraudiensi dengan Komisi A DPRD.
Namun, massa memilih merangsek masuk ke Ruang Paripurna. Mereka pun ikut berdiskusi dengan para wakil rakyat.
Setidaknya ada 3 poin yang menjadi tuntutan. Mereka menolak dan meminta pemerintah mencabut surat BKN RI terkait penyesuaian jadwal seleksi ASN di tahun 2024, meminta pengembalian jadwal tahapan seleksi PPPK tahun anggaran 2024, serta meminta pemerintah segera menyelesaikan status honor baik berstatus R2 dan R3.
Audensi yang berlangsung cukup lama itu pun berakhir dengan kesepakatan. Tiga tuntutan tersebut diterima Komisi A DPRD Kabupaten Cianjur.
Selanjutnya dibuat nota kesepakatan yang nanti akan ditindaklanjuti dengan ditandatangani Bupati Cianjur untuk diajukan ke pemerintah pusat.
Dewan Penasihat I Forum GTNK Kabupaten Cianjur Abdul Rohman Santoso, mengaku senang dengan dilakukannya audensi bersama DPRD. Bahkan sampai ditindaklanjuti dengan menyampaikan keinginan tenaga honorer.
“Alhamdulillah kami sudah puas dengan mendapatkan kesepakatan. Mungkin kami akan menunggu hasil satu hingga dua hari ke depan untuk bertemu kembali Komisi A DPRD Cianjur,” kata Abdul.
Mereka akan mengawal berbagai tuntutan yang tertuang di nota kesepakatan. Namun apabila tidak dikabulkan maka akan melakukan aksi besar-besaran di Jakarta
“Apabila tuntutan kami tidak dikabulkan, maka akan mengadakan aksi nasional secara serentak di Jakarta mengatasnamakan Aliansi Merah Putih dengan mengirimkan 1.500 peserta,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Cianjur M Isnaeni akan segera menyampaikan aspirasi dari tenaga honorer ke pemerintah pusat.
“Kami Komisi A DPRD Cianjur sangat mendukung apa yang disampaikan teman-teman tenaga kerja honorer. Kami akan minta ke pusat atas aspirasi-aspirasi yang disampaikan,” kata Isnaeni. (bay)