Cianjur – Pengamat kebijakan publik asal Cianjur Fanpan Nugraha meminta publik agar tidak beropini terlalu jauh soal petisi yang dibuat oleh 22 pejabat terkait tuntutan mundurnya Sekda Cianjur.
hal tersebut dinilai akan membuat masyarakat merasakan kebimbangan dan kegaduhan mengingat sebentar lagi jelang momentum Pikada.
“Pertama itu merupakan isu tidak baik bagi Cianjur sehingga dapat menimbulkan stigma buruk yang dapat menimbulakn opini buruk,” kata Fanpan, Rabu, (01/05/2024).
Ketika hal tersebut muncul sambung Fanpan, beberapa persolaan baru pun diyakinkan akan muncul dan semakin membuat panas lingkungan birokrasi Pemkab Cianjur.
“Dari persoalan ini mencuat, bisa saja isu soal Sekda dan bupati akan membuat lingkungan birokrasi Cianjur semakin keruh,” ujarnya.
Fanpan menambahkan, sisi lain yang harus juga disorot adalah turunnya rasa kepercayaan dari masyarakat kepada para pejabat yang terlibat aksi petisi tersebut.
“Dengan adanya perilaku pejabat seperti, maka masyarakat akan menilai kualitas mereka layak atau tidak menjadi pejabat di lingkungan Pemkab Cianjur. Mereka itu harus lebih belajar etika, profesi, aturan hukum,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, heboh dua kertas tulisan tangan berisi tuntutan Cecep Alamsyah mundur disertai tandatangan masing-masing pejabat. (bay)