CIANJUR – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cianjur resmi me-launching aplikasi digital pusat data dan informasi yakni Sistem Informasi Manajemen Keolahragaan, Jumat malam, 26 September 2025. Kegiatan yang digelar di halaman parkir KONI Kabupaten Cianjur itu diapresiasi positif berbagai elemen.
Peluncuran Sistem Informasi Manajemen Keolahragaan KONI Kabupaten Cianjur dilakukan Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian didampingi Ketua KONI Jabar Prof Budiana serta Ketua KONI Kabupaten Cianjur Beny Rustandi. Berbagai prosesi seremoni pun mengiringi kegiatan launching.
Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian mengaku bangga dengan inovasi dan terobosan yang dilakukan KONI. Terlebih, sistem digital pusat data dan informasi itu baru dilakukan segelintir daerah di Jawa Barat.
“Yang saya tahu, di Jawa Barat itu baru lima kota dan kabupaten yang sudah menerapkan aplikasi pusdatin digital ini. Salah satunya Kabupaten Cianjur, selain Kota dan Kabupaten Cianjur, Kota Cimahi, Kota Bandung, dan Kabupaten Cianjur,” kata Wahyu.
Wahyu mengajak jajaran KONI pada tahun ini membenahi segala hal-hal teknis. Sehingga tahun depan bisa tancap gas.
“Tahun ini kita berbenah dan tahun depan kita abretkeun,” ujar Wahyu berseloroh.
Wahyu berharap, adanya Sistem Informasi Manajemen Keolahragaan KONI Kabupaten Cianjur bisa memberikan manfaat bagi perkembangan olahraga prestasi. Sebab, aplikasi ini bisa sekaligus membenahi data yang tercecer.
“Saya berharap ini bisa memberikan efek yang bermanfaat. Saya juga ingin cita-cita bapak Presiden terwujud. Olahraga prestasi sangat penting. Olahraga prestasi harus menjadi budaya. Fisik dan mental yang kuat bisa jadi modal masa depan,” ungkap Wahyu.
Wahyu mengajak para pengusaha bisa ikut berkontribusi dan berpartisipasi terhadap pengembangan olahraga. Mereka bisa menjadi bapak atau ibu asuh bagi setiap cabang olahraga.
“Ayo, bagi para pengusaha, ikut berkontribusi dengan menjadi bapak atau ibu asuh bagi cabor,” pungkasnya.
Ketua KONI Jawa Barat Prof Budiana mengacungi jempol inovasi yang sudah dilakukan KONI Cianjur. Dia pun mendukung ada keterlibatan pengusaha pada dunia olahraga.
“Kami doakan semoga ada konglomerat di Cianjur yang mau jadi bapak atau ibu asuh cabor. Sehingga ke depan prestasi olahraga bisa tumbuh pesat.
“Ini yang dinamakan disrupsi. Mau tidak mau, kita masuk era disrupsi digital. Sistem Informasi Manajemen Keolahragaan ini merupakan elemen teknisnya melalui website. Top markotop pokoknya,” kata Budiana.
Budiana pun mendoakan para atlet yang tengah mengikuti babak kualifikasi bisa lolos ke Porprov 2026.
Ketua Umum KONI Kabupaten Cianjur, Beny Rustandi, mengatakan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Keolahragaan merupakan bagian dari membangun sebuah ekosistem dengan tujuan meningkatkan prestasi olahraga. Beny meyakini betul, hadirnya aplikasi ini memberikan banyak manfaat.
“Semua informasi keolahragaan ada pada aplikasi website ini. Data atlet, pelatih, juri, wasit, maupun kegiatan-kegiatan keolahragaan semua terintegrasi,” ujarnya.
Sehingga, keberadaan aplikasi website ini menjadi daya ungkit mendorong sponsorship dan industri olahraga. Pada kesempatan itu, Beny juga menyinggung berkembang pesatnya dunia olahraga di Korea Selatan.
“Pada Olimpiade Paris 2024, Korea Selatan melesat ke peringkat ke-8. Ini tak terlepas dari peran dan partisipasi pengusaha besar. Kami tentu berharap, di Cianjur bisa mengadopsi konsep tersebut,” pungkasnya.
Ketua Pelaksana, Hendry Juanda, menjelaskan, aplikasi website Sistem Informasi Manajemen Keolahragaan ini semacam pusat data dan informasi. Kontennya berupa database lengkap para atlet, pelatih, juri, maupun wasit.
“Launching Sistem Informasi Manajemen Keolahragaan ini bertepatan rangkaian Haornas ke-42. Alhamdulillah, ini merupakan bentuk slogan KONI Cianjur yakni kolaborasi menuju prestasi. Insya Allah, kami terus memberikan pelayanan terbaik bagi cabang olahraga,” terang Hendry.
Pada kesempatan itu, dilakukan penyerahan penghargaan kepada para atlet, pelatih, serta insan atau lembaga olahraga yang berkontribusi terhadap olahraga di Cianjur. Sekaligus juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara KONI dengan bapak atau ibu asuh cabor. Mereka adalah RS Dokter Hafidz (RSDH) Cianjur, Cora, serta SMK Ar-rahmah. (bay)