CIANJUR – Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian mengeklaim persoalan kelangkaan pupuk bersubsidi di wilayah Kabupaten Cianjur selatan telah terpecahkan. Kurangnya sosialisasi menjadi penyebab belum tersalurkannya pupuk subsidi secara merata kepada petani yang benar-benar layak menerima.
“Setelah kita telusuri, emang kekurangannya sosialisasi. Pemkab Cianjur akan lebih menyosialisasikan, sebetulnya penyerapan pupuk subsidi masih terbuka peluang yang masih besar,” kata Wahyu, Rabu, 24 September 2025.
Wahyu menjelaskan, berdasarkan data penyerapan pupuk subsidi baru mencapai 56 persen. “Jadi masih ada sekitar 44 persen lagi. Ini akan kita dorong para petani segera menyerap,” ujarnya.
Wahyu meminta masyarakat, khususnya para petani, tidak khawatir terkait isu alih fungsi lahan sawah untuk perumahan. Pasalnya, Pemkab Cianjur mempunyai program mencetak lahan-lahan baru untuk pertanian.
“Tidak ada alih fungsi lahan untuk sawah. Justru kita membuka cetak lahan baru dan lahan-lahan yang terlantar kita alih fungsikan menjadi lahan produktif,” pungkasnya. (bay)