CIANJUR – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur merespons positif wacana perluasan Program Indonesia Pintar (PIP) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) termasuk TK. Bantuan pemerintah yang diberikan kepada siswa dan mahasiswa dari keluarga miskin atau rentan miskin itu dapat mencegah terjadinya putus sekolah lantaran permasalahan biaya.
Sebelumnya Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyampaikan wacana perluasan PIP mencakup PAUD setelah terlebih dahulu dirasakan lembaga pendidikan setingkat SD hingga SMA. Informasinya pencairan akan dilakukan pada 2026.
Kepala Bidang PAUD Nonformal dan Informasi (PAUDNI) Disdikpora Kabupaten Cianjur, Jajang Sutisna, mengatakan hingga kini pihaknya belum menerima informasi mengenai lanjutan termasuk juklak dan juknis penyaluran PIP untuk siswa PAUD. Namun, kabar yang dihembuskan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dinilainya merupakan kabar baik untuk para orangtua siswa.
“Resminya memang belum ada informasi masuk. Tapi isu ini sudah beredar di media. Kami menyambut baik niat pemerintah pusat lebih memperhatikan pendidikan anak usia dini,” kata Jajang, Kamis, 18 September 2025.
Disdikpora tengah mempersiapkan tata kelola lembaga PAUD agar siap secara administratif siap mendapatkan bantuan PIP untuk para siswanya.
Saat ini jumlah lembaga PAUD di Kabupaten Cianjur mencapai 1.803 dengan total peserta didik mencapai 60 ribu siswa. “Kami mendorong penguatan kelembagaan dan pendataan agar Cianjur bisa siap jika program ini benar dijalankan,” pungkasnya.(bay)