CIANJUR – Aksi perkelahian melibatkan 14 orang anak yang notabene merupakan pelajar di Kecamatan Leles mendapat atensi Pemkab Cianjur. Melalui Wakil Bupati Ramzi Geys Thebe atau akrab disapa Abi Ramzi, semua elemen harus bergerak mencegah agar tak terjadi aksi kekerasan serupa.
“Semua harus bergerak secara estafet. Yang di depan mata ada sekolah, ketua RT/RW, sekolahan, orangtua, dan kepala desa,” kata Ramzi ditemui seusai peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Pendopo Cianjur, Rabu, 23 Juli 2025.
Ramzi mengaku prihatin terjadinya peristiwa tersebut. Apalagi sampai hilangnya nyawa salah seorang anak yang terjatuh ke dasar aliran sungai.
Ramzi meminta kepolisian segera menangani sesuai dengan hukum yang berlaku. “Kalau sudah ada yang meninggal dunia kita serahkan proses hukumnya ke kepolisian,” ujarnya.
Ramzi menilai, ada peran media sosial yang turut menjadi penyebab anak-anak berbuat kekerasan.
“Kalau bicara ekstrem, kejahatan anak itu jangan di-posting. Ini bisa menjadi kebanggaan anak-anak karena mereka mengejar viral. Mungkin ada kesenangan buat mereka,” pungkasnya. (bay)