CIANJUR – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Suryakencana (Unsur) Cianjur menggelar lokakarya di kantor Desa Songgom Kecamatan Gekbrong, Rabu, 13 Agustus 2025. Pada kesempatan itu, para mahasiswa menyuguhkan berbagai aktualisasi dan kontribusinya selama 30 hari pengabdian di lingkungan masyarakat.
Program yang turut dirasakan masyarakat itu mengusung tema ‘Pengoptimalan Indeks Pembangunan Masyarakat Melalui Pemberdayaan Sarana Literasi Masyarakat, Pendampingan UMKM, dan Aktualisasi Program Pentahelix terhadap Warga Desa Songgom’ sekaligus pendampingan digitalisasi UMKM mikro.
Ketua Kelompok KKN Desa Songgom, Eko, mengatakan, program yang ditonjolkan dinamai ‘Pojok Baca Go’ merupakan pemberdayaan sarana literasi masyarakat Desa Songgom. “Pojok Baca GO merupakan sarana literasi yang diinisiasi naluri dan harapan yang tinggi. Harapannya bahwa dapat menjadi sarana belajar bagi seluruh kalangan masyarakat Desa,” kata Eko.
Selain itu, kelompoknya juga melakukan pendampingan digitalisasi UMKM mikro milik salah satu warga. “Kami juga membantu dan mengembangkan usaha dengan memberikan pelatihan dalam digitalisasi produk dan pengemasan produk ibu Pipih,” ujarnya.
Eko menyebutkan, lokakarya bukan saja laporan dan pertanggungjawaban kepada perguruan tinggi, namun harus berdampak langsung kepada masyarakat.
“Bagi kami lokakarya ini adalah gagasan tentang inovasi dan kolaborasi yang kami tuangkan sepenuh hati bagi masyarakat Songgom,” paparnya.
Kepala Desa Songgom, Ade Suryati, mengaku sangat puas dengan pengabdian kelompok KKN mahasiswa Unsur Cianjur. Peran para mahasiswa dirasa membantu pemerintah Desa Songgom.
Bahkan Ade meminta agar masa bakti KKN diperpanjang. “Kalau bisa, saya minta adik-adik diberi tambahan waktu hingga tiga bulan. Alhamdulillah kami sangat merasa terbantu mengoptimalkan IPM Desa Songgom,” pungkasnya. (bay)