Cianjur – Hilangnya ratusan aset RSUD Sayang Cianjur membuat Bupati meminta pihak rumah sakit untuk melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Menurutnya, pihak managemen RSUD agar segera melakukan pendataan terlibih dahulu, berapa jumlah aset yang hilang secara keseluruhan.
“Informasinya sudah sejak lama. Tapi baru dapat kepastian memang ada aset yang hilang beberapa waktu lalu. Makanya saya minta langsung data semua aset. Nantinya diproses hukum juga, dilaporkan ke kepolisian. Untuk efek jera kepada pelakunya. Karena ini berkaitan dengan aset pemerintah,” kata dia, Rabu (9/8/2023).
Sementara itu, Wakil Direktur RSUD Sayang Cianjur, Sugeng Supriyatno, mengatakan, pihaknya mencatat ada sekitar 100 unit AC dan beberapa aset lainnya yang hilang.
“Sudah diinvestarisir. Ada 100 lebih aset yang hilang. Kebanyakan AC. Dan sudah kami laporkan ke inspektorat Daerah,” kata dia.
Menurutnya, RSUD Sayang masih mendalami pelaku penghilangan aset tersebut. “Kita masih selidiki siapa yang menghilangkannua. Selain itu hilangnya kemana apakah disimpan atau dijual,” kata dia.
Terkait proses hukum, Sugeng mengatakan pihaknya masih menunggu arahan dari inspektorat daerah. Jika diperlukan maka pihaknya segera melaporkan kasus tersebut ke kepolisian.
“Arahan pak bupati memang nanti dilaporkan ke polisi untuk proses hukum lebih lanjut. Tapi kami masih tunggu juga hasil kajian dari inspektorat,” pungkasnya. (wan)