CIANJUR – Asyah (76), perempuan lanjut usia (lansia) korban kekerasan di Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur mendapat banyak empati dan simpatik dari berbagai pihak. Bantuan pun terus berdatangan kepada lansia warga Kampung Padaleungsar Desa Bunikasih Kecamatan Warungkondang itu.
Setelah Aishar Khaled yang datang langsung memberikan bantuan dan tiket umrah, nenek Asyah kembali kedatangan elemen masyarakat lainnya. Adalah Ping Partners In Goodness, sebuah komunitas sosial, yang sengaja datang menemui nenek Asyah, Sabtu, 10 Mei 2025.
Kedatangan pengurus Ping Parrners In Goodness itu didampingi kuasa hukum korban, Fanpan Nugraha.
Team Leader Ping Partners In Goodness, Indri, mengatakan kedatangannya ke kediaman nenek Asyah untuk menjenguk dan memberikan berbagai bantuan yang berasal dari para donatur.
“Kami menyalurkan atau menyerahkan bantuan untuk nenek Asyah dari teman-teman Ping Partners In Goodness. Bantuan berupa emas, sembako, serta uang tunai. Alhamdulillah donasi yang terkumpul sebesar Rp20 juta,” kata Indri.
Sebelum beranjak pulang, Indri sempat berkomunikasi dengan nenek Asyah. Lansia itu pun tampak bahagia.
Namun, kata Indri, kondisi medis dan psikis nenek Asyah dinilainya masih memprihatinkan pascainsiden penganiayaan usai dituding sebagai penculik.
Dengan perawatan medis di rumah, kata Indri, saat ini kondisi nenek Asyah jauh lebih baik dibanding pertama kali ditangani di RSUD Sayang Cianjur.
“Kondisinya alhamdulillah sudah jauh lebih baik,” ujarnya.
Kuasa hukum korban, Fanpan Nugraha, mengaku berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian kepada nenek Asyah.
“Saya berterima kasih kepada pihak-pihak yang peduli terhadap nenek Asyah. Semoga amal dan perbuatan baiknya dibalas Allah SWT,” pungkasnya. (bay)