LOGIKANEWS.CO, Cianjur– Polres Cianjur menyatakan telah mendalami aksi kekerasan pelajar salah satu sekolah MTS yang terjadi di Kampung Hegarmanah, Desa Bungbangsari, Kecamatan Takokak.
Aksi tersebut sempat direkam dan menjadi beberapa video dan berdasarkan keterangan terjadi pada 19 Oktober 2023.
Kasat Reskrim Polres Cianjur IPTU Tono Listianto mengatakan, aksi itu terjadi pada saat jam istirahat di mana korban DH (14) saat berada di kantin sekolah didatangi oleh AG (14), AS (14), R (14) dan Y (14) dan langsung mengajaknya secara paksa ke luar gerbang sekolah menuju tengah kebun teh.
Setelah berada di lokasi itu, korban ditantang berkelahi oleh tiga orang, akan tetapi ia menolak dan saat aksi penganiayaan terjadi korban tidak melawan.
Aksi itu terhenti setelah korban masuk ke dalam halaman sekolah dan langsung masuk kelas
“Korban ini menolak berkelahi sampai akhirnya korban di dorong dan tendang bagian perutnya oleh AG sehingga korban terjatuh,” ujarnya, Sabtu, (21/10/2023).
IPTU Tono Listianto menambahkan, AG kerap berbuat kasar diduga buntut permasalahan asmara.
“Korban pernah ada masalah dengan AG, karena korban ini pernah ngechat atau menghubungi pacarnya melalui pesan singkat dan telepon,” tandasnya. (LN-B1)