CIANJUR – Proyek energi panas bumi atau geothermal di Cipanas, Cianjur, berperan penting dalam transisi energi di Jawa Barat. Proyek Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (PSPE) Cipanas saat ini dikerjakan PT Daya Mas Geopatra Pangrango (DMGP).
Subkoordinator Penyiapan dan Evaluasi Wilayah Kerja Panas Bumi Andi Susmanto mengungkapkan, PSPE Cipanas termasuk energi panas bumi yang akan menghasilkan energi ramah lingkungan.
“Di Jawa Barat itu ada PLTP Wayang Windu, PLTP Kamojang, PLTP Salak, serta proyek geothermal PSPE Cipanas,” ujar Andi, Rabu, 26 Maret 2025.
Setiap tahun, pengembangan proyek panas bumi dilakukan dengan memperhatikan standar lingkungan dan keselamatan yang ketat.
Keberhasilan proyek panas bumi di Indonesia mulai terlihat sejak beroperasinya PLTP Kamojang pada 1983.
“PLTP Kamojang yang memiliki kapasitas total mencapai 235 MW menjadi bukti bahwa pemanfaatan panas bumi dapat berjalan secara berkelanjutan dengan tetap menjaga keseimbangan ekosistem dan kondisi lingkungan sekitar,” terangnya.
Andi menyebut, proyek geothermal di Jawa Barat juga memberikan dampak positif terhadap pembangunan daerah seperti peningkatan infrastruktur dan ekonomi masyarakat.
“Infrastruktur pendukung
terus dikembangkan, kemudian adanya keterlibatan tenaga kerja lokal dalam proyek ini turut membuka peluang
ekonomi,” pungkasnya. (bay)