CIANJUR – Penundaan pembelian mobil dinas baru di lingkup Pemkab Cianjur diperkirakan mampu mengefisienkan
anggaran sebesar Rp1,5 miliar. Kebijakan tersebut merupakan implementasi instruksi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
“Berdasarkan instruksi dari gubernur, kepala daerah, ketua DPRD, dan wakil ketua DPRD tidak membeli atau pengadaan mobil baru. Diperkirakan berdampak adanya efisiensi anggaran mencapai Rp1,5 miliar,” tutur Kabag Umum Setda Kabupaten Cianjur Heri Farid, Jumat, 7 Maret 2025.
Heri mengatakan, Bupati dan Wakil Bupati Cianjur tidak membeli mobil dinas baru. Keduanya memaksimalkan mobil dinas yang lama.
Heri menyebutkan, sudah direncanakan ada penambahan mobil dinas yang berasal dari OPD-OPD lainnya.
“Ada juga tambahan beberapa mobil yang tidak digunakan OPD-OPD. Tetapi tentunya yang masih layak, seperti dapat digunakan hingga ke wilayah pelosok,” kata dia.
Saat ini untuk mobil-mobil dinas tersebut tengah dilakukan pendataan. “Kami masih inventarisasi. Bupati dan Wakil Bupati Cianjur masih menggunakan satu mobil,” pungkasnya. (bay)