CIANJUR – Aidah (25), warga Kampung Pamungguan Desa Mulyasari Kecamatan Agrabinta, yang hendak melahirkan harus ditandu sejumlah warga lainnya. Pasalnya, akses jalan menuju ke Puskesmas Agrabinta di Kampung Cibungur kondisinya rusak parah sehingga tak bisa dilalui kendaraan bermotor.
Akses jalan yang kondisinya rusak mencapai sekitar 3 kilometer. Kondisinya tanah berlumpur.
Endang, warga setempat, mengatakan, akses jalan rusak membuat warga bergotong royong menandu Aidah yang mau melahirkan.
“Kami menanndu warga yang hendak melahirkan dari Kampung Pamungguan sampai ke Cibungur. Di Cibungur sudah menunggu mobil yang akan membawa ke Puskesmas Agrabinta,” kata Endang, Senin, 19 Mei 2025.
Ironisnya, saat tiba di Puskesmas Agrabinta, Aidah tidak dapat ditangani lantaran tidak ada bidan yang bertugas.
Pihak Puskesmas kemudian merujuknya ke salah satu rumah sakit di Sukabumi.
“Ternyata di Puskesmas Agrabinta tidak ada bidan atau tenaga kesehatan. Jadi dirujuk ke RS Jampangkulon di Sukabumi,” ujarnya.
Dalam perjalanan, Aidah mengalami kontraksi. Sopir yang membawa Aidah pun kemudian mengarahkan mobil ke puskesmas terdekat di perjalanan yang ada di Kabupaten Sukabumi.
“Saat di perjalanan keburu mau melahirkan. Akhirnya Aidah melahirkan di Puskesmas Tegalbuleud. Alhamdulillah, ibu dan bayinya sehat,” pungkasnya. (bay)