Cianjur – Bupati Cianjur Herman Suherman optimis RSUD Sayang Cianjur dapat menjadi Rumah Sakit Internasional.
Bahkan, ia menegaskan, upaya yang dilakukan Pemkab Cianjur tak akan sia-sia demi membuat RSUD naik kelas.
“Saya fikir tidak ada yang sulit, man jadda wa jadda kalau keyeng kita pasti bisa,” kata Herman, saat Launching feasibility study pembangunan kelas rawat inap standar nasional menuju Rumah Sakit Internasional, Rabu, (03/04/2024).
Menurut Herman, soal RSUD Sayang yang saat ini tengah berproses menjadi Rumah Sakit Internasional mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Pusat.
“Alhamdulillah mendapatkan apresiasi dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas),” ujarnya.
Herman menjelaskan, saat ini jajaran RSUD Sayang tengah berupaya dan sudah terlihat beberapa progres. Salah satunya peningkatan layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
“Kita sudah melakukan perbaikan di IGD. Di sana ada zona merah, kuning, hijau yang mana pelayanan-pelayanannya yang bisa diikuti prosedurnya. Jangan sampai ada masyarakat yang lama di IGD,” paparnya.
Selain itu beberapa ruang pelayanan lainnya juga mendapatkan upaya peningkatan.
“Ruang tunggu lebih nyaman dari sebelumnya, kemudian yang luar biasa telah ada poli klinik eksekutif dalam hal ini beberapa dokter yang bisa langsung menangani bisa melalui sistem online, pasien langsung dirujuk ke sana dan diobati. Kemudian pembayaran langsung di sana, sehari bisa kembali ke rumah dan kemudian ada pemeriksaan laboratorium online,” pungkasnya. (bay)