LOGIKANEWS.CO, Cianjur – Korban keracunan di Kampung Kebonmanggu, Desa Ciharashas, Kecamatan Cilaku, Cianjur, bertambah menjadi 78 orang. Polisi pun turun untuk melakukn penyelidikan terkait kejadian tersebut.
Kasubsi PIDM Humas Polres Cianjur IPDA Nanang Sunarya, mengatakan, tim Inafis Sat Reskrim Polres Cianjur telah diterjunkan guna melakukan penyelidikan terkait kasus keracunan tersebut.
Ia pun memastikan langkah yang dilakukan sejalan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur.
“Tim Inafis bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur akan melakukan pengujian laboratoris untuk memastikan penyebab keracunan tersebut.” katanya, Selasa (03/10/2023).
Ipda Nanang menambahkan, korban terus bertambah yang semula 30 orang menjadi 78 orang.
Sebanyak 69 orang ditangani di madrasah, sedangkan tiga pasien dibawa ke Puskesmas, dan enam orang lainnya dirujuk ke RSUD Kabupaten Cianjur.
“Keracunan massal di Kecamatan Cilaku terus bertambah. Bahkan tercatat 78 orang mengalami keracunan usai menyantap hidangan yang dibagikan di acara Muludan atau Peringatan Maulid Nabi. Sudah diperbolehkan pulang namun kami akan tetap memantau perkembangan warga yang mengalami keracunan,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan warga di Kampung Kebonmanggu, Desa Ciharashas, Kecamatan Cilaku, Cianjur, mengalami keracunan usai mengonsumi hidangan acara peringatan Maulid Nabi, Minggu (1/10).
Informasi yang dihimpun, ada sekitar 30 orang yang menjadi korban keracunan yang terdiri dari anak-anak dan dewasa.
Muhammad Farisjan (19) salah seorang korban keracunan, mengatakan dirinya mulai merasakan gejala mual, diare hingga muntah satu jam setelah mengonsumsi nasi yang dibagikan.
“Beres acara Maulid Nabi di masjid itu sekitar pukul 11.00 WIB, langsung dibagi nasi dengan lauk bihun dan telur bulat. Selang 1 jam mulai mual, sakit perut, dan muntah,” ujarnya. (LN-B1/wan)