CIANJUR – Himpunan Wiraswasta Nasional Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kabupaten Cianjur diterpa isu tak sedap. Tersiar kabar, di internal kepengurusan terjadi disharmonisasi.
Desakan mundur terhadap Ketua Hiswana Migas pun mencuat. Pasalnya, Hedi Permadi Boy yang sekarang menakhodai Hiswana Migas Kabupaten Cianjur dinilai tak mampu membawa organisasi ke arah lebih baik.
Sumber di internal organisasi menyebutkan, sejauh ini tak sedikit program organisasi yang mandek. Kondisi ini lantaran terjadi indikasi disharmonisasi.
“Roda organisasi tidak berjalan. Banyak pengurus yang tidak aktif lagi. Kemudian program-program juga tidak dijalankan. Padahal, iuran anggota Hiswana Migas DPC Kabupaten Cianjur rutin dibayar,” kata sumber yang minta identitasnya dirahasiakan, Kamis, 19 Desember 2024.
Sumber itu juga menyebutkan, sebagai pemimpin, Hedi dinilai mencoreng nama baik Hiswana Migas DPC Kabupaten Cianjur. Hal itu menyusul ramainya rekaman video di media sosial yang menyeret istri politikus Partai Demokrat itu berkaitan dugaan penganiayaan.
“Kami juga menyesalkan adanya kejadian itu. Kami tentu merasa terganggu karena di satu sisi beliau adalah ketua kami di Hiswana Migas,” ujarnya.
Atas dasar itu, sumber itu serta pengurus dan anggota Hiswana Migas DPC Kabupaten Cianjur akan segera membuat surat mosi tidak percaya terhadap kepimpinan Hedi Permadi Boy. Mereka akan meminta Hedi Permadi Boy mundur sebagai Ketua Hiswana Migas DPC Kabupaten Cianjur.
“Kami segera membuat surat mosi tidak percaya untuk menuntut Hedi mundur dari kursi Ketua Hiswana migas DPC Kabupaten Cianjur. Ini merupakan keinginan dari arus bawah,” tegasnya.
Sementara itu, dikonfirmasi wartawan Logikanews.co mengenai desakan mundur dari jabatan Ketua Hiswana Migas DPC Kabupaten Cianjur, Hedi Permadi Boy tidak membalas pesan singkat maupun menjawab telepon. (bay)