Cianjur – Mak Isah (60) hanya pasrah setelah dapur rumahnya porak poranda diterjang angin puting beliung.
Perempuan yang tinggal di Kampung Bebedahan, Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber itu kini hanya bisa membersihkan sisa-sisa reruntuhan puing-puing bangunan rumahnya.
Sebelumnya, Kampung tersebut diterjang angin puting beliung, tak hanya rumah Mak Isah, pepohonan di sekitar pun roboh diterjang fenomena alam itu.
Sembari menunjukkan kondisi rumahnya, Mak Isah mengatakan, peristiwa angin puting beliung itu terjadi saat dirinya berada di ruang tengah rumah.
Suasana terasa horor dan mencekam sehingga anggota keluarga tidak ada yang berani keluar.
Tiba-tiba, dikejutkan suara angin kencang, kemudian terdengar tembok di dapur ambruk.
“Kejadiannya kemarin, ada angin kencang, katanya angin puting beliung. Saya sama anak dan cucu ditengah rumah dengar angin kencang, tiba-tiba tembok dapur rumah saya ambruk,” kata Mak Isah, Minggu, (05/05/2024).
Sementara itu, tetangga Mak Isah, Yayah (40) menceritakan detik-detik angin puting beliung sesaat menerjang rumah Mak Isah. Ia melihat kumpulan angin membentuk pusaran hitam pekat.
“Anginnya itu berwarna hitam pekat. Setelah menerjang rumah Mak Isah angin puting beliung kemudian menuju sawah, bahkan anak-anak juga jatuh karena angin itu, pohon ada yang roboh, serta air di kolam seperti ombak,” kata Yayah.
Yayah menambahkan, pihak kepolisian dan pemerintah desa juga telah datang untuk mengecek kondisi rumah Mak Isah.
Ia pun berharap, ada bantuan untuk pembangunan kembali rumah Mak Isah pasca diterjang angin puting beliung.
“Polisi sama dari desa sudah datang ke sini, mudah-mudahan ada bantuan untuk membangun kembali dapur rumah tetangga saya ini,” pungkasnya. (bay)