LOGIKANEWS.CO, Cianjur– Sopir PT. Sinarmas Multifinance Cabang Cianjur Ikhsan Suhendra buka suara soal dugaan pemukulan yang dilakukan salah satu oknum ormas di kantor Sinarmas Multifinance Cabang Cianjur di Jalan Dr. Muwardi, Kecamatan Cianjur, Selasa, (21/11) kemarin, sekitar pukul 16:15 WIB.
Peristiwa itu pun sempat viral karena terekam kamera pengawas CCTV.
Ikhsan mengatakan, saat terjadinya dugaan pemukulan, terduga dalam keadaan seperti habis menenggak minuman keras.
“Pria itu seperti mabuk karena mulutnya bau alkohol saat mendatangi saya kemudian mukul kena bibir saya,” kata Ikhsan.
Sedangkan, menurut Ikhsan kronologis kejadian berawal dari pria tersebut mendatanginya dan berbicara bahwa dirinya menyerempet saat memarkirkan mobil.
“Dari sana nyamperin saya dan buka pintu, dia ngomong segala macam saat itulah, dia menuduh saya nyerempet dan bilang kata kasar goblog, langsung dia nonjok saya,” kata Ikhsan.
Setelah kejadian itu, pria tersebut dirangkul oleh satu temannya, Ikhsan kemudian pergi masuk ke dalam kantor untuk menemui atasannya.
“Kalau yang saya lihat ada enam orang, hanya setelah insiden pemukulan kepada saya temannya yang saya ngerangkul. Kalau saya langsung lari ke dalam kantor, laporan ke atasan saya,” ujarnya.
Sementara itu, Kuasa Hukum PT. Sinarmas Multifinance Cabang Cianjur Advokat Fanpan Nugraha mengatakan, setelah berdiskusi dengan managemen PT. Sinarmas Multifinance Cabang Cianjur akhirnya melaporkan dugaan penganiayaan yang dialami oleh Ikhsan ke Polres Cianjur.

Pasca kejadian itu, Advokat Fanpan Nugraha menyebut, pihak ormas yang mana anggotanya melakukan dugaan pemukulan belum ada upaya untuk meminta maaf atau menghubungi pihaknya.
“Pihak ormas pada saat kejadian pun belum ada permintaan maaf apapun terhadap kami. Pada saat kejadian mereka sangat jumawa merasa jagoan dan orang tidak berdosa menjadi korban dengan arogannya mereka pergi begitu saja,” kata Fanpan.
Kepala Cabang (Kacab) PT. Sinarmas Multifinance Cabang Cianjur Kiki Pujatnika mengatakan, kedatangan ormas tersebut akibat kesalahpahaman mengenai unit mobil.
“Sebetulnya ada kesalahpahaman ada unit kita yang akan dilakukan penarikan oleh pihak eksternal sehingga mendatangi pihak kami dan telah selesai secara musyawarah. Sedangkan kejadian itu terjadi di parkiran kami,” kata Kiki. (LN-B1)