Cianjur – Puluhan massa Jemaat Gereja Kristen Alkitab Indonesia (GKAI) Puncak Cipanas berunjuk rasa di depan Kantor Pengadilan Negeri (PN) Cianjur kelas 1B, di Jalan DR Muwardi, Kecamatan Cianjur, Senin (15/01/2024).
Pantauan Logika News, massa tampak membawa berbagai jenis spanduk berbagai ukuran dan terus melakukan orasi-orasi.
Massa kemudian difasilitasi melakukan audensi dan pihak Pengadilan Negeri (PN) Cianjur.
Usut punya usut aksi yang dilakukan buntut dari sengketa tanah Gereja GKAI yang dianggunkan ke Bank BPR Cars oleh anak dari pemilik.
Kuasa Hukum GKAI Ronald Yani Tampenawas mengatakan, pinjaman uang yang dilakukan anak pemilik Gereja Doni Tarutung Panggabean ke pihak Bank mengalami kredit macet. Hingga akhirnya pihak kreditur melaksanakan penjualan lelang sesuai Risalah lelang nomor :650/32/2022 tanggal 8 April 2022.
“Kurang lebih 6 milyar jaminan itu ternyata kreditnya macet, Lalu Bank ini mengajukan eksekusi lelang. Jadi yang aneh direktur Bank ini selaku kreditur tapi juga sebagai pembeli lelang,” kata dia, Senin (15/01/2024).
Ronald menambahkan, pihaknya melakukan perlawanan secara hukum lantaran PN Cianjur tidak bisa memberikan perintah eksekusi lantaran lahan Gereja yang sudah 40 tahun digunakan beribadah tidak ditempati oleh Doni Tarutung Panggabean.
Ronald berharap agar PN Cianjur segera menghentikan eksekusi lelang.
“Sangat disayngkan pihak bank ini pada waktu survei itukan melihat gereja, liat ada makamnya dan pasti pihak lelang ini ada penilainya kalau melihat itu semua nilainya jelas sulit untuk di eksekusi,” ujarnya.
Sementara itu, Pendeta GKAI Parhimpunan Simatupang menjelaskan, pihaknya ingin ada mediasi antara pihak gereja dan pihak Bank agar umat Kristen masih tetap bisa beribadah.
Selain itu, terkait sengketa tanah Gereja, para jemaat akan berupaya membayar hutang dari anak pemilik Gereja GKAI.
“Untuk utang piutang Doni dengan pihak Bank BPR, Gereja akan maju kedepan menegosiasikan bagaimana kami harus membayar karena hutang harus di bayar,” kata Perhimpunan.
Wakil Humas Pengadilan Negeri Cianjur Hera mengatakan, permasalahan sengketa Gereja GKAI masih terus berjalan.
“Besok ada rencana pertemuan dengan pihak gereja, pihak Bank BPR dan juga Ketua Pengadilan Negeri nanti kita perkembangannya besok,” tandasnya. (bay)