Cianjur – Praktisi hukum kondang dan pemerhati kebijakan publik Fanpan Nugraha berang dengan kegiatan plesiran 26 Kepala OPD ke Kabupaten Sleman Jawa Tengah, Rabu, (08/05/2024).
Pasalnya, kegiatan yang dinyatakan sebagai study tiru mewakili Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Kabupaten Cianjur rupanya hanya sekedar wisata, hal itu terlihat dari roundown kegiatan yang semuanya mencantumkan kunjungan ke tempat-tempat wisata dan pusat oleh-oleh.
Fanpan mengatakan, para pejabat tidak memikirkan penyintas gempa bumi yang hingga kini masih banyak yang tinggal di tenda dan malah sibuk melakukan perjalanan wisata.
“Melihat data roundown acara para pejabat tersebut, ternyata bikin miris hati rakyat, dan ini menjijikan disaat masyarakat cianjur kesulitan dalam hal ekonomi, pasca gempa bumi pun hak penyintas gempa belum bisa terealisasikan, malah para pejabat pelesiran,” kata Fanpan
Fanpan pun mempertanyakan, study tiru yang dikejar oleh para pejabat itua apakah bermanfaat untuk masyarakat Cianjur.
“Perihal para pejabat Cianjur pasca islah Bupati dengan Sekda, melakukan study tiru ke Kabupaten Sleman, korelasinya apa dengan Study tiru tersebut?,” ujarnya.
Fanpan menambahkan, tingkah laku para pejabat akan menyakiti masyarakat Cianjur.
“Belajarlah para pejabat Pemkab Cianjur meraba diri dan hati, betapa menyakitkan hati masyarakat cianjur atas hal tersebut (study tiru),” pungkasnya. (bay)
