Cianjur – Sebanyak 355 narapidana di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cianjur, kembali ke sel tahanan setelah 6 bulan mengungsi di tenda darurat akibat gempa. Namun 288 napi lainnya masih diungsikan di Lapas lain yang ada di Jawa Barat.
Kalapas Kelas IIB Cianjur, Tomi Elyus, mengatakan, ratusan narapidana tersebut merupakan penghuni blok C yang berjumlah 16 kamar, namun kini pembangunan blok tersebut selesai dikerjakan sehingga para napi kembali dipindahkan ke kamar sel tahanan.
“Pasca gempa dan bangunan rusak para napi ditempatkan di tenda darurat. Setelah 6 bulan diperbaiki, sel blok C selesai diperbaiki, jadi 355 napi sudah dikembalikan ke kamar sel,” ujarnya, Sabtu (24/6/2023).
Namun dia mengaku, masih ada ratusan napi lainnya yang hingga saat ini masih diungsikan luar Lapas Cianjur lantaran pembangunan di beberapa blok masih belum sepenuhnya selesai.
“Untuk dua blok lainnya dengan total 26 kamar ditargetkan selesai dalam waktu dekat tinggal sanitasi dan air, jadi bisa secepatnya digunakan,” ungkap dia.
“Ada sekitar 288 napi dan tahanan masih diungsikan di beberapa Lapas yang ada di Jabar seperti Sukabumi dan lainnya,” tambahnya.
Tomi menjelaskan, usai pembangunan dua blok selesai pihaknya akan langsung menjemput 288 napi dan tahanan yang sebelumnya dititipkan di beberapa Lapas di Jawa Barat.
“Pas selesai kita langsung jemput, namun penjemputan tentunya secara bertahap sesuai blok,” kata dia.
Usai para narapidana dikembalikan ke kamar tahanan, pengawasan pun bakal dilakukan dengan cara patroli rutin ke setiap blok.
“Jika waktu para napi masih berada ditenda, pengawasan dilakukan secara terpusat di lapang Lapas. Sekarang pemantauan dilakuakn dengan patroli,” jelasnya. (wan)