Cianjur – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mencatat selama Tahun 2023 ada sebanyak 75 kejadian. Dari jumlah tersebut 31 diantaranya merupakan bencana tanah longsor.
Kepala BPBD Cianjur Asep Sukma Wijaya mengatakan, selama satu tahun 2023 periode Bulan Januari hingga November total bencana ada 75 kejadian. Sedangkan periode Januari hingga November Tahun 2022 ada sebanyak 365 bencana.
“Betul ada penurunan, kemudian jumlah yang meninggal di tahun 2023 tidak ada, kalau 2022 ada empat yang meninggal,” kata Asep, Jum’at, (08/12/2023).
Asep menambahkan, dari 75 bencana di Tahun 2023 didominasi oleh tanah longsor atau pergerakan tanah sebanyak 31 kejadian.
“Terbanyak tanah longsor, kedua angin kencang atau puting beliung sebanyak 22, banjir bandang 19, dan gempa bumi 2 kejadian serta terakhir 1 kejadian bencana kekeringan,” ujarnya.
Mengenai bencana terbanyak di Cianjur berupa tanah longso disebabkan kontur alam perbukitan ditambah cuaca hujan terus menerus terjadi di Bulan November.
“Kejadian tanah longsor yang terbanyak memang hampir terjadi di setiap wilayah di Cianjur terutama wilayah perbukitan. Cuaca hujan deras pun menjadi salah satu faktor penyebab,” tutup dia. (bay/wan)