Cianjur – Nasib malang dialami ibu berinisial TS (30) diduga menjadi korban malpraktik saat melahirkan anaknya dengan persalinan caesar di RSUD Sayang, Cianjur.
Selang waktu beberapa lama usai pelaksanaan operasi caesar itu, luka TS tidak kunjung mengering dan malah mengeluarkan cairan nanah berwarna pekat.
Diketahui, TS menjalani persalinan caesar pada 21 November 2023 dan sempat mendapatkan perawatan selama tujuh hari di rumah sakit, sebelum akhirnya dipersilakan pulang oleh tim medis.
Suami, TS, Ganjar Pamuji (35) mengatakan, kondisi istrinya pasca menjalani operasi caesar pada sekeliling luka terdapat luka bolong, babakan jahitan pada luka korban terlepas sehingga membuat luka menganga.
Namun yang lebih mencengangkan, ada suatu benda tertinggal di tubuh korban yang diduga menjadi penyebab cairan nanah terus menerus keluar dari luka bekas caesar.
“Saat itu pada bagian dalam perut istri saya terlihat seperti ada benda, seperti kain kasa berwarna putih,” kata Ganjar, Jum’at, (08/12/2023).
Prihatin atas kondisi sang istri, Ganjar pun membawa istrinya ke salah satu klinik bersalin. Namun, pihak klinik langsung merujuk agar segera mendapatkan penanganan medis di RSUD Sayang.
“Tidak banyak yang dilakukan di klinik, mereka langsung merujuk istri saya ke RSUD Sayang. Setiba di rumah sakit ini, istri saya langsung mendapatkan penanganan pada luka bekas caesar untuk dibersihkan,” ujarnya.
Dugaan malpraktik semakin kuat, setelah Ganjar berbincang dengan suami dari pasien lainnya yang sama mengeluhkan kondisi yang sama.
“Jadi pada 21 November lalu, ada tiga ibu hamil yang menjalani persalinan caesar. Mereka juga mengalami kejadian serupa seperti istri saya dugaan malapraktik,” paparnya.
Ia pun telah mengadukan dugaan malapraktik itu ke pihak RSUD Sayang Cianjur. Dia meminta pihak rumah sakit bertanggungjawab penuh atas kejadian yang menimpa istrinya.
“Pengaduan resmi ke pihak rumah sakit sudah kita layangkan. Mereka, belum memberikan keterangan dan pertanggungjawaban secara resmi. Katanya masih akan melakukan penyelidikan terkait kejadian ini,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) RSUD Sayang, Irvan Nur Fauzi, mengaku, pihaknya belum menerima laporan terkait adanya dugaan malapraktik pada seorang ibu usai menjalani persalinan caesar.
“Laporannya belum saya terima, tapi jika memang ini terjadi tentunya kita akan bertanggungjawab,” kata Irvan.
Bilamana kabar tersebut benar adanya, Irvan pun menegaskan, akan menindak nakes yang melakukan kelalaian dalam pekerjaannya menangani pasien.
“Jika memang ada kesalahan penanganan, akan ada sanksi etik pada tenaga kesehatan yang saat itu melakukan penanganan,” tutup dia. (LN1/wan)