Cianjur – Bupati Cianjur Herman Suherman menyebut, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur bakal disulap jadi rumah sakit bertaraf Internasional. Rencana itu ditargetkan dapat terealisasi 4-5 tahun ke depan.
Tak main-main, rumah sakit Internasional dengan fasilitas perawatan medis yang mutakhir dan inovatif itu ditaksir bakal menghabiskan anggaran Rp80 Miliar hingga Rp100 Miliar.
Pemkab Cianjur pun telah menyiapkan lahan seluas 3 hektare di sekitar RSUD Sayang Cianjur yang nantinya bakal dijadikan gedung tujuh lantai.
“Insya Allah Februari 2024 ditargetkan sudah peletakan batu pertama untuk pembangunan gedung 7 lantai,” kata Herman, Kamis, (07/12/2023).
Keberadaan RSUD Sayang berstatus Internasional itu, diharapkan dapat meminamilisir akses pelayanan kesehatan masyarakat yang memilih ke luar kota Cianjur.
“Masyarakat tak lagi harus pergi ke luar kota atau pun luar negeri, mengingat akses pelayanan kesehatan di kita sudah semakin berkualitas,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) RSUD Sayang Cianjur, Irvan Nur Fauzy, menjelaskan, untuk mendukung terealisasinya hal itu, pihaknya sudah membentuk komite akreditasi rumah sakit berstandar Internasional.
Selain itu pihaknya juga sudah menggelar sarana yang dihelat untuk mendengarkan pendapat para ahli dan menggalang dukungan dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat
“Kita juga sudah ada perbantuan dari rumah sakit berstandar internasional seperti Dharmais, Harapan Kita dan RS Otak Nasional. Gongnya pada saat kita akan membangunan rawat inap berstandar internasional,” kata Irvan. (LN-B1)