Cianjur – Angin kencang dan gelombang tinggi yang terjadi Perairan Jayanti, Pantai Selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengakibatkan 30 unit perahu milik nelayan rusak, Rabu (13/03/2024).
Peristiwa itu menjadi peringatan, agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan melakukan aktivitas di seputaran pantai.
Kepala Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan, dan Perikanan (DPKHP) Kabupaten Cianjur Aris Haryanto mengatakan, meski puluhan perahu mengalami kerusakan, tetapi dipastikan tidak ada korban jiwa.
“20 unit perahu nelayan rusak ringan dan sedang. Sementara ada 10 10 unit rusak parah dan hancur diterjang gelombang tinggi,” kata dia.
Atas peristiwa itu, para nelayan dihimbau agar tidak melakukan aktivitas melaut mengingat kondisi perairan dengan gelombang tinggi masih terjadi.
“Berdasarkan pantauan BMKG, tanggal 12-14 Maret masih akan terjadi gelombang tinggi dan meminta nelayan untuk tidak melaut,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Kusmana Wijaya mengungkapkan potensi gelombang tinggi yang menerjang perairan Jayanti, pantai Cianjur selatan mencapai empat meter.
“Untuk antisipasinya warga jangan main di pesisir pantai dan untuk para nelayan juga jangan dulu melaut karena di khawatirkan menimbulkan hal tak di inginkan,” ucapnya.
Pihaknya pun menyiagakan Relawan Tangguh Bencana (Retana) di pesisir pantai-pantai di Cianjur Selatan.
“Kami siagakan puluhan (Retana) di setiap obyek wisata, guna antisipasi hal tidak diinginkan,” tutup dia. (bay)