LOGIKANEWS.CO, Cianjur – Keracunan massal akibat mengkonsumsi makanan yang dibagikan usai kegiatan Muludan atau Peringatan Maulid Nabi Muhammad kembali terjadi di Cianjur, Jawa Barat.
Belasan warga di Kampung Cibening, Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur menjadi korban. Rata-rata korban mengalami pusing, muntah, hingga diare.
Lukman (51), korban keracunan, mengungkapkan awalnya dia bersama beberapa warga lainnya dibagikan nasi bersama lauknya berupa olahan daging domba pada Jumat (13/10/2023) pagi.
“Jadi tadi pagi dibagikan nasi dan lauk dari kegiatan Muludan saat Kamis (12/10) malam. Katanya ada kelebihan nasi dan lauknya, jadi dibagi lagi,” kata dia saat ditemui di Puskesmas Cibeber, Jumat (13/10/2023).
Usai mengkonsumsi makanan tersebut, Lukman mulai merasa pusing dan sesak, tidak lama kemudian korban muntah-muntah dan diare.
“Setelah makan nasi dengan lauk daging kambing, tidak lama sesak dan pusing. Kemudian muntah dan diare. Ternyata bukan hanya saya, keluarga yang ikut makan juga mengalami gejala serupa,” kata dia.
“Setelah lapor ke RT, langsung kami dibawa ke puskesmas,” tambahnya.
Sementara itu Survailen Puskesmas Cibeber Wahyudin, mengatakan dari hasil pendataan, tercatat ada 14 korban keracunan massal, dengan tiga diantaranya merupakan anak-anak.
“Dari 14 korban, empat diantaranya rawat jalan dan 10 orang ditangani di puskesmas. Yang dibawa ke puskesmas langsung dipasang infus dan diberi obat,” kata dia.
Dia mengatakan keracunan tersebut diduga sebabkan olahan daging kambing. Sebab beberapa orang yang ikut makan paket nasi yang dibagikan usai kegiatan Muludan tersebut tidak mengalami keracunan.
“Dugaan sementara karena daging kambing. Karena ada dua warga yang hanya makan nasi dan lauk lainnya tidak keracunan. Korban semuanya keracunan usai makan daging kambing,” tuturnya.
Menurut dia, pihak puskesmas sudah mengamankan sampel makanan dan muntahan dari korban. “Daging kambing yang belum dihangatkan, yang sudah dihangatkan, dan sampel muntahan sudah kami bawa untuk diuji labolatorium untuk memastikan penyebab keracunan massal,” pungkasnya.
Sebelumnya, keracunan massal juga terjadi di Cianjur. Puluhan warga Kampung Kebon Manggu, Desa Ciharashas, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat alami keracunan usai menyantap hidangan saat kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Minggu (1/10). (Redaksi)