LOGIKANEWS.CO, Cianjur– Maraknya kasus dugaan keracunan makanan dialami masyarakat Cianjur membuat Bupati Cianjur Herman Suherman angkat bicara.
Sebelumnya, kasus dugaan keracunan dialami warga di Kecamatan Cilaku dengan korban mencapai 79 orang dan terbaru Kecamatan Cibeber ada 12 orang.
Dari dua kasus tersebut terjadi saat peringatan Maulid Nabi.
Menurut Bupati Cianjur Herman Suherman, untuk meminimalisir korban keracunan maka, panitia kegiatan yang bersifat mengumpulkan banyak orang dihimbaunya untuk melaporkan makanan yang akan disajikan ke Puskesmas terdekat.
“Saya himbau melaporkan makanan yang akan disajikan ke Puskesmas di masing-masing daerah, karena di sana ada ahli gizi bisa dicek,” kata Herman, Sabtu, (14/10/2023).
Orang nomor satu di Cianjur itu pun menilai cara itu ampuh mencegah berjatuhannya kembali korban akibat dugaan keracunan makanan.
Terlebih, petugas kesehatan atau nakes akan lebih bertindak cepat mengingat selama ini tidak mengetahui jika tidak ada laporan.
“Jadi Nakes itu tidak mengetahui kalau belum ada laporan,” pungkasnya. (LN-B1)