Cianjur – HR (27), seorang guru SD di Kabupaten Cianjur, diduga mencabuli belasan murid laki-lakinya. Bahkan beberapa diantaranya disodomi saat kegiatan pemantapan untuk menghadapi perlombaan.
Informasi yang dihimpun, para korban awalnya didekati kemudian diajak untuk jajan. Setelah itu siswa diajak ke ruangan yang sepi.
“Di ruangan sekolah itu pelaku mencabuli korban. Ada yang sekedar dicium, ada yang sampai disetubuhi (disodomi),” ungkap keluarga salah satu korban yang enggan disebutkan namanya, Kamis (29/2/2024).
Menurut dia, korban dari oknum guru pria tersebut sangat banyak dari berbagai angkatan. Bahkan dia menyebut korban diperkirakan mencapai 100 orang.
“Informasi yang saya dapat korban dari guru laki-laki ini banyak, lebih kurang 100 siswa laki-laki. Yang sudah ketahuan saja ada di 2 kelas, belum lami yang sudah lulus,” kata dia.
Dia menyebut, banyak korban yang mengalami tekanan usai mengalami kejadian pelecehan seksual tersebut. “Orangtua korban tertekan, siswanya juga tertekan. Kasian liatnya karena ulah guru tersebut,” kata dia.
Sementara itu, HR, pelaku mengaku jika siswa yang menjadi korban nafsu bejatnya sudah banyak. Guru honorer yang sudah mengajar sejak 2017 lalu ini hanya mengingat siswa SD yang menjadi korbannya berjumlah sekitar 15 orang.
“Lupa persisnya berapa. Yang murid saya sekarang, dari total 30 siswa saya ada 10 yang jadi korban saya. Yang sudah lulus juga ada, sekitar 5 orang,” kata dia.
Dia mengungkapkan dari 15 siswa tersebut, tiga diantaranya disetubuhi atau disodomi.
“Yang 12 itu hanya dicium dan diraba. Kalau yang 3 disodomi,” ungkapnya.
Menurutnya perbuatan bejat pada murid laki-laki itu dilakukannya di lingkungan sekolah saat siswa mengikuti pemantapan untuk perlombaan.
“Kalau yang disodomi dilakukan di ruang kelas saat pemantapan untuk lomba. Selebihnya di ruangan yang sepi,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, jika awalnya hanya mendekati anak-anak karena sayang seperti pada anaknya sendiri. Namun lantaran trauma masa kecil yang sempat menjadi korban sodomi saat di bangku SMP, guru pria tersebut malah berbuat bejat pada siswanya sendiri.
“Iya dulu saya juga pernah jadi korban. Awalnya hanya sayang seperti pada anak sendiri, tapi malah terbawa nafsu. Korban saya semuanya laki-laki, tidak ada siswa perempuan,” ungkapnya.
Di sisi lain, Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto, mengatakan oknum guru bejat tersebut sudah diamankan pada Senin (26/2/2024) lalu, setelah salah satu korban melapor.
“Ada satu korban yang melapor, kemudian kami lakukan penyelidikan. Setelah itu kami amankan pelaku. Saat ini pelaku diamankan di Mapolres Cianjur,” kata dia.
Tono mengatakan pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari para saksi dan memeriksa lebih lanjut pelaku. Diduga korban dari aksi bejat pelaku lebih dari satu orang.
“Kalau berdasarkan laporan baru satu orang korbannya, karena yang baru lapor kan satu korban. Tapi kami masih dalami, karena kemungkinan korbannya lebih dari satu. Tim juga sedang ke lokasi sekolah untuk menggali informasi jumlah korban dari aksi pelecehan seksual pelaku,” pungkasnya. (wan)