Cianjur – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur, menyebut hingga saat ini Sate Hanjawar, Cipanas, belum memiliki dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL).
Kabid Tata Lingkungan, Ade B. Sutrisman, mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mendapat pengajuan pihak Sate Hanjawar terkait kelengkapan UKL-UPL.
“Sate Hanjawar belum membuat dokumen lingkungan UKL-UPL atau SPPL,” ujarnya, Selasa (29/8/2023).
Dia mengaku, atas viralnya video tersebut pihak DLH Cianjur akan memerintahkan Bidang Pengendalian Pemeliharaan dan Peningkatan Kapasitas PPKLH serta Bidang Penegakan Hukum (Gakum) untuk turun ke lokasi melakukan pengecekan limbah tetelan yang menimbulkan bau di warga sekitar.
“Mengenai adanya keluhann warga, di DLH ada Bidang PPKLH, mungkin nanti bidang Gakkum yang akan turun,” kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cianjur, Suferi Fahrizal, mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap kelengkapan izin dari Sate Hanjawar Cipanas, mengingat sampai saat ini dirinya belum mendapat pengajuan izin dari pihak perusahaan.
“Kita belum tau karena belum pernah ketemu juga sama pemiliknya. Kita akan panggil untuk memeriksa kelengkapan izin pihak perusahaan Sate Hanjawar,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Warga sekitar Sate Hanjawar, Cipanas, keluhkan soal limbah tetelan kambing yang menimbulkan bau. Bahkan tetelan jeroan kambing berserakan di jalan terbawa usai terbawa air hujan.
Asep (bukan nama sebenarnya) warga sekitar mengaku, sangat terganggu dengan adanya limbah tetelan kambing tersebut lantaran tak jarang menimbulkan bau dan mencenari udara lingkungan.
“Kalau sudah buang tetelan kambing ke selokan itu sangat bau karena selokannya memang dekat ke pemukiman warga,” ujarnya.
Keluhan serupa juga diungkapkan Angga (bukan nama sebenarnya) warga lainnya. Dia mengaku pihak Sate Hanjawar kerap membuang tetelan jeroan kambing ke selokan sehingga sering menimbulkan bau tak sedap dan mengganggu kenyamanan.
“Paling parah itu kalau lagi cuaca panas bau nya itu sulit hilang,” kata dia.
Bahkan dalam video yang beredar, tetelan jeroan kambing tersebut sampai berserakan di jalan usai terbawa air hujan. Sejumlah warga net pun memberi komentar atas kejadian itu. (wan)