Cianjur – Gempa bumi kembali mengguncang Kabupaten Cianjur, pada Senin (11/9/2023) sekitar pukul 23.58 WIB. Akibatnya dinding rumah di Kecamatan Cugenang ambruk dan warga berhamburan keluar rumah lantaran panik.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa berkekuatan magnitudo 3.1 itu berpusat di 6 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur dengan kedalaman pusat gempa kilometer.
Koordinat tersebut sama dengan gempa berkekuatan magnitudo 5,6 yang meluluhlantakan Kota Santri pada 21 November 2022 lalu.
Gempa tersebut juga terasa di beberapa kecamatan, mulai dari pusat gempa di Kecamatan Cugenang hingga beberapa kecamatan disekitarnya.
“Iya gempa terasa selama beberapa detik. Langsung keluar rumah sambil gendong anak, khawatir rumah terdampak,” ujar Yakub (25) warga Kecamatan Cugenang, Selasa (12/9/2023).
Senada, Romi Sanca (34) warga Desa Maleber Kecamatan Karangtengah mengatakan gempa juga sangat terasa, menyebabkan keramik di rumahnya retak.
“Kaget tadi gempanya cukup besar. Setelah dilihat ke tengah rumah, ternyata keramik banyak yang retak,” kata dia
Di sisi lain, gempa juga merusak sejumlah bangunan warga di sekitaran pusat gempa yakni di Kecamatan Cugenang. Bahkan tembok rumah warga di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang ambruk usai diguncang gempa tersebut.
“Rumah warga ada yang ambruk temboknya. Sebelumnya memang sudah retak saat gempa November lalu belum diperbaiki karena masih menunggu bantuan. Setelah diguncang gempa barusan temboknya jadi amburk. Tapi tidak ada korban,” kata Ujang Baban (40) warga Desa Sarampad.
Selain itu, lanjut Ujang, perabotan rumah juga berjatuhan akibat diguncang gempa. “Kalau di sini sangat terasa guncangan. Perabotan berjatuhan. Jadi begitu selesai gempa, warga langsung kembali ke rumah untuk beres-beres perabotan,” kata dia.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Rudi Labis, mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan terkait dampak gempa berkekuatan 3,1 magnitudo tersebut.
“Kami masih tunggu laporan dari petugas di lapangan dan relawan terkait berapa rumah yang rusak dan dampak lainnya. Tapi untuk korban belum ada laporan,” pungkasnya. (wan)