Cianjur – Bupati Cianjur Herman Suherman mensuport para penderita HIV/AIDS yang merupakan warga Kabupaten Cianjur.
Hal itu disampaikannya pada saat menghadiri kegiatan Hari AIDS se dunia yang digelar di Pendopo Cianjur, Senin, (18/12/2023).
“Saya datang ke sini ingin memperingati hari HIV/AIDS se dunia yang biasa diperingati pada tanggal 1 Desember dan membantu saudara-saudara kita khususnya yang mengidap,” kata Herman.
Bupati berharap, penyakit HIV/AIDS bisa diberantas tidak menunggu hingga puluhan tahun ke depan.
“Bersama komunitas kita tuntaskan AIDS tahun 2030, bahkan saya tidak ingin lama-lama. Secepatnya saja,” ujarnya.
Ia pun menegaskan, penderita HIV/AIDS di Cianjur tidak sendiri, ada pemerintah yang akan senantiasa membantu.
“Pesannya kepada para penderita AIDS tetap semangat bahkan Pemerintah akan bantu. Dengan orang-orang di komunitas ini bisa memberitahu kepada orang lain,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dr Frida Layla Yahya mengatakan, penambahan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) terbanyak terjadi di 2022 yakni sebanyak 219 orang. Sedangkan di 2023, terdapat 183 ODHA yang berhasil dideteksi.
“Tapi jumlah itu bisa saja bertambah karena kemungkinan masih banyak ODHA yang tidak terjaring dan tidak melaporkan kasusnya,” kata dia.
Ia menyebutkan, sejak tiga tahun terakhir, penularan HIV/AIDS terbanyak dikarenakan hubungan sejenis yakni laki seks laki (LSL).
“Dari tiga tahun lalu, LSL paling banyak menularkan HIV/AIDS. Di 2023 sendiri, dari 183 kasus HIV/AIDS paling banyak karena LSL yakni 82 orang. Sisanya terpecah menjadi delapan kelompok lain,” tandasnya. (bay)