LOGIKANEWS.CO, Cianjur – Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) mencatat kebakaran yang terjadi di Alun-alun Suryakancana Gunung Gede Pangrango mencapai 29 ribu meter. Namun saat ini api berhasil dipadamkan.
Kepala Balai Besar TNGGP, Sapto Aji Prabowo, mengatakan hasil pendataan petugas dari total lahan yang terbakar 89 persen diantaranya padang rumput, 9 persen taman Edelweiss, dan 2 persen tanaman Cantigi.
“Taman Edelweis yang terbakar seluas 2.500 meter persegi atau 9 persen dari total lahan yang terkabar 29 ribu meter persegi,” ujarnya, Selasa (19/9/2023).
Menurutnya, sebagian besar lahan yang terbakar masuk dalam zona Salabintana, hingga Senin malam api sudah sepenuhnya padam dan petugas gabungan yang terdiri dari 109 orang masih bertahan dilokasi guna memastikan api tidak kembali menyala.
Sedangkan terkait faktor utama penyebab kebakaran, ungkap Sapto, masih dalam penyelidikan diduga akibat faktor alam cuaca panas yang dapat menyulut api membakar padang rumput yang mengering sejak beberapa pekan terakhir.
“Selama ini penyebab terjadinya kebakaran karena ulah manusia 99 persen dan 1 persen faktor alam, sehingga kami masih menyelidiki karena saat kebakaran terjadi tidak ada kegiatan pendakian,” katanya.
Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran susulan, pihaknya masih menyiagakan 100 orang tim gabungan terdiri dari petugas TNGGP, Polres Cianjur, volunter, relawan alam dibantu warga sekitar serta alat pemadam api.
Diberitakan sebelumnya Alun-alun Suryakencana Taman Nasional Gunung Gede Pangrango kebakaran pada Senin (18/9/2023) siang. Hal itu membuat bunga abadi Edelweis di kawasan tersebut terancam.
Diketahui kebakaran terjadi sekitar pukul 11.58 WIB. Kebakaran yang didatangi dengan munculnya kepulan asap putih tebal itu terpantau melalui CCTV yang dipasang di Alun-alun Suryakencana di bagian barat.
Dari foto CCTV yang beredar, tampak juga rerumputan juga sudah menghitam usai dilalap api. (wan)