Cianjur – Bupati Cianjur Herman Suherman geram kepada AH, FMR, RTP, tiga tersangka kasus korupsi pengelolaan keuangan di BUMD Cianjur Sugih Mukti (CSM) yang menyebabkan kerugian sekitar Rp2,7 miliar.
Orang nomor satu di Kota Taucho itu, sangat menyesalkan kasus korupsi terjadi di tubuh BUMD yang bergerak di bidang pertanian itu.
Padahal, harapan dengan dibentuknya CSM untuk menjadi penyetabil harga dan stok pangan di tengah krisis global.
“Saya sangat menyanyangkan ada korupsi di tubuh BUMD Sugih Mukti yang merupakan BUMD bentukan Pemkab Cianjur,” kata Herman, Minggu, (04/02/2024).
Ia pun meminta, agar APH melakukan proses hukum sesuai dengan Undang-Undang berlaku.
“Saya menghormati proses hukum oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Cianjur,” ujarnya.
Menurut Herman, jauh-jauh hari direksi BUMD CSM sudah diingatkan untuk mengelola uang dengan baik dan difokuskan membeli barang dari petani dengan harga tinggi.
“Supaya petani untung dan stabilitas harga terjamin. Bukannya malah menggolangkan uang untuk pinjaman,” paparnya.
Dengan terjadinya korupsi di BUMD CSM, maka Pemkab Cianjur akan segera membenahi secara perlahan setelah proses hukum selesai.
“Kita selesaikan dulu proses hukum, kita hormati prosesnya. Saya tidak akan buru-buru, tapi setelahnya kita akan tata lagi supaya CSM ini kembali jadi perusahaan daerah yang unggul di bidang pangan. Kita pastikan ke depannya tidak ada yang korupsi,” tandasnya. (bay)