LOGIKANEWS.CO, Cianjur – Martini, penyalur Tenaga Kerja Wanita yang membuat Ida, warga Cianjur menjadi korban perdagangan orang di Dubai masih belum tertangkap. Diduga pelaku berpindah-pindah tempat sehingga keberadaanya sulit ditemukan.
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari, Kurniawan, mengatakan pihaknya masih memburu Martini, pihaknya saat ini masih mencari keberadaan penyalur TKW ilegal tersebut.
“Pelaku (Martini, red) masih kita buru,” ujarnya singkat saat ditemui di Mapolres Cianjur, Jalan KH Abdullah bin Nuh, Selasa (22/8/2023).
Di sisi lain, Kasatreskrim Polres Cianjur Iptu Tono Listianto, mengatakan pelaku Martini diduga kerap berpindah-pindah tempat, sehingga keberadaanya sulit untuk ditemukan.
“Iya pelaku sering berpindah-pindah tempat. Tapi masih kami usahakan untuk cari keberadaannya, secepatnya kami akan tangkap,” kata dia.
Tono menambahkan, TKW Ida juga sudah menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan tersangka Rahmat.
“Dalam kasus tersebut selain Martini, ada juga tersangka Rahmat yang sudah kami amankan. Proses hukumnya terus berjalan. Karena Bu Ida sudah pulang ke tanah air, sehingga sekarang pemeriksaan saksi sudah bisa dilakukan,” kata dia.
“Tapi tetap untuk penyalur utamanya yakni Martini kami akan tetap buru. Tidak berhenti di perlaku Rahmat,” tambahnya.
Sebelumnya, Ida, TKW asal Cianjur menjadi korban perdagangan orang di Dubai. Ida diberangkatkan secara nonprosedural oleh sindikat TPPO di Cianjur dan dijadikan PSk di Dubai.
Namun kasus tersebut berhasil terungkap usai viral video dua anak yang diketahui merupakan anak dari TKW Ida berharap ibunya bisa pulang ke Indonesia.
Bahkan mereka membuat video yang ditujukan pada Kapolri, berharap kasus yang menimpa ibunya bisa segera ditindaklanjuti. (wan)