Cianjur – Bupati Cianjur Herman Suherman tidak mau anak-anak Cianjur melupakan permainan anak zaman dulu yang saat ini juga digaungkan oleh Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI).
Ia pun mengakui saat ini, anak-anak lebih suka dan lebih mengenal bermain gadget atau handphone ketimbang permainan semacam bola bekel, lompat tali, kelereng, congklak, engklek, egrang dan lainnya.
Maka dari itu di Hari Ibu ke 95 yang digelar di Pendopo Cianjur Herman Suherman bersama istrinya Anita Sinca Yani mencontohkan bermain congklak.
Selain itu, Pemkab Cianjur juga mengundang siswa-siswi dan para guru SD untuk turut memeriahkan.
Herman Suherman mengatakan, perayaan Hari Ibu diisi dengan permainan tradisional agar lebih memperkenalkan permainan legendaris yang dimainkan oleh anak-anak era dahulu.
“Dalam rangka mengenalkan kepada anak-anak permainan legendaris dari nenek moyang kita. Karena kan anak-anak sekarang tidak faham terhadap permainan itu. Anak sekarang banyak ke HP,” kata Herman, Jum’at, (22/12/2023).
Bahkan menurut Herman, Bupati Cianjur dan para ASN lingkup Pemkab Cianjur juga memiliki peran untuk menjaga kelestarian permainan tradisional.
“Saya bersama istri saya ingin memberi contoh kepada anak-anak, kebudayaan ini bisa diteruskan, jangan sampai terputus,” ujarnya.
Sebagai komiten agar permainan tradisional tidak punah, Herman telah memerintahkan KORMI yang saat ini di ketuai oleh istrinya agar mensosialisasikan permainan tradisional ke setiap wilayah Kabupaten Cianjur.
“Saya tugaskan KORMI untuk mengenalkan permainan-permain keliling ke setiap Kecamatan dalam rangka memperkenalkan kebiasaan-kebiasaan dulu yang tidak kalah bahagianya, ketawanya, daripada main HP terus,” pungkasnya. (bay)