CIANJUR – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur memperjuangkan pelestarian adat dan tradisi. Upayanya dilakukan dengan menyasar sekolah-sekolah melalui program Saba Sakola.
Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Kabupaten Cianjur, Susan Susilawati, mengatakan, program Saba Sakola telah dibahas secara internal. Namun, nanti akan kembali dibahas dengan Pemkab Cianjur karena saat ini sedang dilakukan efisiensi anggaran.
“Karena bentuknya memang pengenalan sosialisasi ataupun seminar, maka kegiatan ini dimungkinkan terealisasi atau bahkan di-pending. Nanti kita akan bahas dengan Sekda pak Cecep Alamsyah,” kata Susan, Rabu, 5 Februari 2025.
Susan mengaku akan memperjuangkan program Saba Sakola. Hal itu mengingat program ini sangat penting dan harus tersampaikan kepada kalangan pelajar untuk melestarikan adat dan tradisi.
“Kegiatan itu sangat penting. Kami akan mempertahankan argumen karena Saba Sakola itu tidak hanya sosialisasi tetapi ada praktiknya, tidak bisa melalui zoom meeting,” pungkasnya. (bay)