CIANJUR – Sempadan pantai selatan Kabupaten Cianjur bakal ditanami mangrove dan cemara. Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan Perikanan (DPKHP) Kabupaten Cianjur menargetkan bisa memperluas lahan tanamnya yang mencapai 7 hektare.
Tujuannya, selain melestarikan alam, juga mencegah terjadinya erosi, banjir, longsor, bahkan mampu menahan arus gelombang tsunami.
Staf Bidang Mangrove Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan Perikanan (DPKHP) Kabupaten Cianjur Herlinda Efendi mengatakan, Pemkab Cianjur menargetkan sempadan pantai selatan ditanami mangrove dan cemara seluas 7 hektare di tahun 2025. Sebelumnya, selama 2024, di sempadan pantai yang membentang dari Kecamatan Agrabinta, Sindangbarang, dan Cidaun itu
telah ditanami tanaman serupa di lahan seluas 4 hektare.
“Kami tak henti-hentinya menanam mangrove dan cemara. Untuk tahun 2025 masih terus dilakukan dengan sasaran perluasan di Desa Sinarlaut Agrabinta, Desa Cidamar Cidaun, dan Talagasari Sindangbarang,” kata Herlinda, Kamis, 2 Januari 2024.
Saat ini DPKHP juga melakukan perawatan di lahan yang sudah ditanami tumbuhan penahan tsunami itu. “Kami lakukan pemupukan atau memangkas ranting biar pertumbuhannya bagus,” ujarnya.
Linda mengajak kepada masyarakat terutama kaum milenial untuk peduli terhadap lingkungan termasuk sempadan pantai.
“Kaum milenial harus peduli lingkungan pantai yang ada di Kabupaten Cianjur,” pungkasnya. (bay)