LOGIKANEWS.CO, Cianjur – BPBD Cianjur mencatat, sebanyak 13 orang tewas akibat tenggelam baik di sungai maupun danau selama 2023.
“Berdasarkan catatan selama periode Januari hingga awal September 2023 ini ada 12 kejadian orang tenggelam dengan korban meninggal sebanyak 13 orang sudah termasuk yang kasus tenggelam terbaru kemarin,” ujar
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Rudi Labis, Rabu (6/9/2023).
Menurutnya, dari 13 korban tersebut, tiga diantaranya merupakan anak-anak dan 10 korban lainnya merupakan remaja dan orang dewasa.
“Untuk korban anak-anak itu yang tenggelam di kolam ikan di kawasan Solokpandan, korban merupakan siswa SD. Sedangkan satu korban lainnya yakni seorang santri berusia 14 tahun, tewas tenggelam saat berenang di Sungai Cisokan,” kata dia.
Dia mengatakan, sebanyak 8 orang korban meningg akibat tenggam di sungai, 2 orang meninggal di kawasan Waduk Cirata, satu orang tenggelam di laut, dan satu korban lainnya meninggal saat berenang di kolam ikan.
Dia menambahkan, Sungai Cibuni dan Sungai Cisokan menjari yang terbanyak memakan korban yakni masing-masing sebanyak 3 korban.
Menurut dia, BPBD meminta warga untuk tidak berenang di aliran sungai atau di kawasan yang berbahaya. Meskipun arus sungai surut akibat kemarau, tetapi potensi tenggelam masih sangat mungkin terjadi.
“Sungai di Cianjur memang surut selama kemarau, tapi tetap ada bagian cekungan yang kedalamannya lebih dari 3 meter. Makanya tetap hati-hati, jangan berenang di sembarang tempat. Para orangtua juga diminta untuk mengawasi anaknya, terutama warga yang tinggal di dekat sungai,” pungkasnya. (wan)