Cianjur – Peredaran narkotika seyogyanya menjadi tanggung jawab bersama membuat sejumlah pihak pun terus melakukan edukasi terkait bahaya narkoba di kalangan remaja khususnya Kabupaten Cianjur. Upaya antisipasi pun terus dilakukan untuk menekan peredaran narkoba.
Kasat Narkoba Polres Cianjur, AKP Primadona, mengatakan, usia remaja merupakan fase krisis identitas atau pencarian identitas diri, karakteristik remaja yang sedang berproses untuk mencari identitas diri ini sering menimbulkan masalah pada diri remaja, salah satunya adalah narkoba.
“Sebagai bukti bahwa kita tidak membiarkan peredaran narkotika terhitung selama 6 bulan terakhir saja kita sudah menangani 54 kasus dengan rincian, ganja 9 kasus, Sabu 31 kasus, Okp 12 kasus dan sikotropika 2 kasus, dengan total tersangka sebanyak 74 orang,” jelasnya, Kamis (3/8/2023).
Menurutnya, tidak dapat dipungkiri stigma generasi milenial yang banyak dianggap sebagai generasi yang sosial, permisif, ego tinggi, menjunjung tinggi kebebasan, hedonis, apabila tidak mampu dikelola akan semakin mudah terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.
“Kalau kita kan sifatnya lebih ke penindakan, tapi meski begitu kita juga lakukan pencegahan semaksimal mungkin, bahkan melakukan edukasi dengan berkolaborasi bersama elemen masyarakat,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) DPC Kabupaten Cianjur, Fanpan Nugraha, menyampaikan, pencegahan peredaran narkotika di kalangan masyarakat khususnya remaja dan pelajar merupakan tanggung jawab bersama untuk menyelamatkan generasi anak bangsa.
“Kita sebagai organisasi massa yang memang fokus di pencegahan narkotika, selalu berkolaborasi dengan lembaga atau institusi terkait dalam mencegah peredaran narkotika khususnya di Cianjur, dengan cara selalu memberikan informasi kepada pihak terkait tentang peredaran narkotika untuk ditindak tegas,” ucap dia.
Bahkan lanjut Fanpan, organisasi yang dibentuk 2018 di Cianjur itu sudah diakui dunia lantaran tercatat di PBB, meski sebelumnya sempat terhenti lantaran pandemi Covid-19.
“Namun sekarang kita siap berkolaborasi lagi dengan lembaga atau institusi terkait dalam pencegahan narkotika di Kabupaten Cianjur,” tegasnya. (wan)