Cianjur – Media sosial saat ini sedang dihebohkan oleh video yang mempertontonkan perjuangan dua anak SD yang sedang melintas di jembatan bambu yang hampir roboh.
Dalam video berdurasi 35 detik itu nampak siswa siswi berseragam merah putih itu diketahui hendak menuju sekolah untuk menimba ilmu.
Perjuangan dua murid SD itu terjadi di wilayah Kecamatan Tanggeung, Kabupaten Cianjur.
Camat Tanggeung Sofyan Sauri mengatakan, jembatan kayu dengan panjang 40 meter itu menjadi akses pendidikan dan perekonomian di dua desa.
“Jembatan itu menghubungkan Desa Rawagede dan Desa Karangtengah, memang sering digunakan masyarakat membawa hasil bumi serta anak-anak juga lewat untuk bersekolah,” kata Sofyan, Sabtu, (27/01/2024).
Sofyan yang baru menjabat sebagai Camat Tanggeung kurang dari setahun itu menyebutkan, jembatan itu sebelumnya sempat akan dibangun. Namun karena anggaran dari Pemkab terbatas dan lebih diprioritaskan penanganan COVID-19.
“Kenapa belum dibangun, karena terkena recofusing anggaran pada tahun-tahun zaman merebaknya wabah Covid,” ujarnya.
Pihak Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Tanggeung pun setiap tahunnya sebut Sofyan sering mengajukan kepada Pemkab Cianjur agar segera dibangun.
Sofyan pun mendapatkan bocoran, jembatan itu akan segera diperbaiki di tahun 2024 karena menjadi akses prioritas.
“Setiap tahun jembatan itu sering diusulkan. Tahun sekarang mudah-mudahan jadi prioritas karena dibahas juga di Musrembang,” tandasnya. (bay)