Cianjur – Kasus penyakit Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Cianjur pada tahun 2024 tercatat menjangkiti 2.171 orang.
Bahkan, berdasarkan data di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur TBC menjadi 10 besar penyakit dengan jumlah pasien rawat jalan dan rawat inap tertinggi di Cianjur.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Frida Layla Yahya, mengatakan, penyakit dengan nama lain KP (Koch Pulmonal) ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Dinkes Cianjur mencatat pada 2018 kasus TBC di Cianjur mencapai 5.074 orang, angkanya turun pada 2020 dan 2021 dimana temuan kasus TBC mencapai 4.000 kasus.
Namun, pada tahun 2022 kasus TBC kembali naik menjadi 7.102 orang. Puncaknya pada temuan kasus TBC di tahun lalu mencapai 9.582 orang.
“Memang sempat turun saat masa Covid 19, TBC kembali naik pada tahun 2022,” kata Frida, Senin, (25/03/2024).
Frida menambahkan, penularan TBC lebih cepat melalui kondisi lingkungan yang kurang sehat dan kondisi rumah tanpa ventilasi yang memadai.
Ia pun berharap, di momen Hari Tuberkulosis se-dunia penularan TBC dapat dicegah atau ditekan.
“Saya berharap di momen Hari Tuberkulosis se-dunia yang jatuh pada hari kemarin jadi momen untuk sama-sama mencegah penyebaran TBC,” pungkasnya. (bay)