Cianjur – Para kepala sekolah dan koordinator pendidikan di Kabupaten Cianjur, diduga dimobilisasi untuk memenangkan salah satu calon legislatif dari PDI Perjuangan.
Bahkan para kepala sekolah diharuskan mengisi 20 pemilih binaan yang diarahkan untuk mencoblos caleg DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten dari partai berlambang banteng tersebut.
Salah seorang koordinator pendidikan yang enggan disebutkan namanya mengakui adanya arahan untuk memenangkan Caleg tersebut.
“Teknisnya Kordik mengkondisikan para Kepsek dan guru untuk membawa 20 orang memilih Caleg. DPR RI-nya Aziz, DPRD Kabupatennya Ati dan Yogi,” ungkap dia, Senin (12/2/2024).
Bahkan berdasarkan percakapan yang tersebar, format daftar pemilih binaan kepala sekolah lengkap dengan TPS tempat memilihnya.
Yang lebih parah para kepsek juga diduga diancam akan dipindahkan apabila tidak ikut memenangkan Caleg tersebut.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Datin Bawaslu Cianjur Yana Sopyan, mengatakan pihaknya akan melakukan penelusuran terkait dugaan mobilisasi Kepala sekolah dan kordik.
“Sesuai aturan ASN harus netral. Kami akan lakukan penelaahan terkait informasi tersebut,” ucap dia.
Hingga berita ini diturunkan, Caleg bersangkutan masih belum bisa dikonfirmasi oleh wartawan.
Sementara itu, Bupati Cianjur, Herman Suherman, membantah adanya mobilitas terhadap para Kepsek agar memilih salah satu Caleg.
“Tidak ada. Bohong. Pemkab Cianjur sudah mengeluarkan edaran netralitas PNS,” kata Herman. (bay)