Cianjur – Pakar Psikologi tanggapi kasus pembunuhan pria di Kabupaten Cianjur gara-gara menagih utang.
Diketahui Sofyan (45) mereggang nyawa setelah dibacok menggunakan sebilah golok oleh terduga SR saat menagih utang Rp2,3 juta.
Peristiwa itu terjadi di Kampung Babakanbandung, Desa Hegarmanah, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Selasa, (12/03/2024) malam.
Menurut Konselor Psikologi asal Cianjur Sri Tedja, kejadian pembunuhan tersebut dapat dilihat dari sisi lain soal utang piutang. Dimana secara psikologis terduga egonya tersentil menyebabkan marah karena posisinya sedang tidak ada uang.
Padahal saat ingin meminjam bisa merengek-rengek, memohon-mohon. Akan tetapi ketika ditagih galaknya luar biasa, malah bisa lebih berani.
“Fenomena ini adalah sesuatu yang tidak aneh, bukan masalah pembunuhannya tetapi yang punya utang itu lebih galak daripada yang diutangin,” kata Sri Tedja.
Sri Tedja menambahkan, faktor yang menyebabkan terduga nekat melakukan pembunuhan juga dilandasi kurangnya pemahaman agama.
“Kecerdasan agama dalam hal ini tidak hanya sembahyang tetapi bagaimana memaknainya. Jadi ketika berutang harusnya dia ingat konsekuensinya apa?, kewajiban apa yang mesti dijalani, ketika berniat berutang sudah punya gambaran darimana sumber uang untuk membayar,” pungkasnya. (bay)