Cianjur – Caleg DPR RI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Neng Eem Marhamah Zulfa HIZ akhirnya bereaksi setelah kepolisian menyatakan, motif pembakaran dua unit kendaraan operasional tim suksesnya oleh Kades Mentengsari Kecamatan Cikalongkulon S (43) bersama dua orang lainnya, AN (30) dan A (35) didasari rasa sakit hati.
Sebelumnya, aksi tersebut dilakukan di posko pemenangannya di Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet beberapa waktu lalu.
Neng Eem mengaku heran, atas pengakuan terduga S (43) membakar mobil operasional tim suksesnya karena sakit hati berdasarkan keterangan kepolisian saat menggelar jumpa pers beberapa hari lalu.
Bahkan, Eem menyebut, dasar dari aksi yang dilakukan Kades S tidak rasional, mengingat desa yang dipimpinnya mendapatkan bantuan program darinya.
“Saya tau kenal Kades karena merupakan wilayah Desanya penerima program Pengembangan Infrastruktur Sosial Wilayah (PISEW). Harapannya suara saya ada di situ,” kata Eem, Jum’at, (01/02/2024).
Eem menambahkan, ia pun tidak memiliki hutang piutang kepada Kades tersebut.
“Saya pun tidak memiliki hutang apapun kepada Kades S,” ujarnya.
Eem meminta, kasus tersebut diusut tuntas bukan karena adanya dendam tetapi untuk menjadi pembelajaran ke depannya agar tak terulang kembali.
Meski tak menyatakan tegas, kasus tersebut berhubungan dengan Pemilihan Legislatif (Pileg). Tetapi ia curiga karena sasaran pembakaran adalah salinan formulir C1.
“Sulit untuk tidak terkait kepada politik karena terjadi pasca pemilihan dan terkait salinan C1. Tinggal cari kepentinganya itu apa?,” paparnya.
Sebelumnya, Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, motif aksi pembakaran tersebut, didasari rasa sakit hati S karena tidak dilibatkan kembali sebagai tim sukses Caleg DPR RI Jabar III, Neng Eem Marhamah Zulfa HIZ.
Kemudian, dalam menjalankan aksinya ketiganya menargetkan salinan C1 suara yang dipegang saksi dari pihak Caleg tersebut.
“S ini di tahun 2019 adalah salah satu tim pemenangan korban atau Caleg DPR RI, kemudian ada suatu permasalahan sehingga di tahun 2024 ini tidak dilibatkan,” pungkasnya. (bay)