Cianjur – Salah satu siswi SMA Negeri di Cianjur SD (18) mengaku menjadi korban dugaan pelecahan seksual yang diduga dilakukan oknum guru pelajaran Bimbingan Konseling (BK) berinisial YE.
Tindakan yang dilakukan oknum guru BK itu menyentuh bagian anggota badan dialami SD terjadi pada tahun 2023.
Perbuatan oknum guru BK itu terjadi saat berlangsungnya Ujian Asesment atau minat.
SPF (24) kakak korban mengatakan, peristiwa menimpa adiknya saat tengah mengikuti ujian minat bakat di lab komputer, dan mendapatkan meja paling pojok dengan diawasi lima orang guru.
Kemudian, empat orang guru sebagai mengawas ujian minat bakat tersebut keluar dari ruangan, dan terduga pelaku yaitu YE kembali mendekat dan berdiri dibelakang tempat SD duduk.
Setelah berada di posisi yang dirasa menguntungkan, YE mengelus-ngelus punggung SD beberapa menit sehingga membuatnya tak nyaman.
“Kejadiannya pada Rabu 8 Agustus 2023.
Saat itu baru adik saya mulai tidak merasa nyaman meski sebelumnya tidak terlalu mengahiraukannya karena sedang fokus ujian,” kata SPF.
Kemudian YE semakin berani dengan menggerakkan tangannya mulai menyentuh dan meremas payudara sebelah kiri. Namun saat itu SD tidak berani berontak karena merasa ketakutan dan terancam.
“Tindakan tidak terpuji yang diduga dilakukan oleh seorang oknum guru BK tersebut dilakukan berkali selama dua jam pelaksaan ujian minat bakat,” paparnya.
SPF yakin adiknya mengalami hal demikian, karena kesaksian dari teman sekelasnya.
“Perbuatan oknum guru tersebut pun sempat diketahui teman adik saya. Akibat kejadian tersebut adik saya sempat murung selama satu minggu dan sering menangis,” tutur dia.
Pihak keluarga pun sebut SPF sudah melaporkan oknum guru BK tersebut ke pihak sekolah dan Kepolisian setempat.
“Kita sudah laporkan guru itu ke sekolahnya tapi belum ada tindak lanjut, dan kepolisian hingga saat pun masih mandeg karena masih memeriksa saksi,” pungkasnya. (bay)