Cianjur– Sosok Direktur Utama Perumdam Tirta Mukti Cianjur Budi Karyawan sempat menghebohkan dengan aksi berlibur disamping carut marut pelayanan air yang hingga kini kerap kali bermasalah dan mengundang rasa kecewa di masyarakat.
Tepatnya di tahun 2020, ia dan empat pejabat Perumdam Tirta Mukti Cianjur berlibur ke Eropa, disaat kondisi merebaknya virus corona.
Plesiran tersebut disebut-sebut awalnya akan melaksanakan ibadah umrah, namun karena dihentikan sementara akibat merebaknya wabah virus corona, Budi Karyawan bersama para pejabat Perumdam Tirta Mukti Direktur Umum, Kepala Bagian Produksi, Kasubag Kas dan Staf Produksi itu akhirnya berlibur keliling Eropa.
Meski telah dinyatakan benar aksi plesirannya itu, namun Budi Karyawan dan lainnya tak dikenakan sanksi apapun, seakan kebal hukum dan dilindungi oleh orang nomor satu di Kabupaten Cianjur.
Sebelumnya, Warga Gang Ikhlas, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur ramai-ramai berhenti menjadi pelanggan air PDAM Tirta Mukti Cianjur dan lebih memilih membuat sumur bor.
Alasan warga berhenti menggunakan jasa air bersih dari perusahaan air minum milik Pemkab Cianjur lantaran sejumlah kekecewaan atas pelayanan yang dinilai buruk.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya menyatakan, satu ke RT an di Gang Ikhlas saat ini lebih memilih untuk membuat sumur bor untuk mendapatkan air ketimbang tetap menjadi pelanggan PDAM Tirta Mukti Cianjur.
Masyarakat sebelumnya kecewa dengan layanan PDAM Tirta Mukti yang tidak lancar sebab debit air kecil, bahkan hanya mendapatkan air di jam-jam tertentu saja.
“Kalau saya pribadi dan warga lainnya sudah kurang lebih ada 2 bulan meminta di cabut saja, karena pada waktu itu ada tagihan air. Hampir semua di ke RT an 01 RW 13 berhenti berlangganan dan beralih ke sumur bor,” kata dia, Rabu, (12/07/2023).
Sang orang nomor satu Perumdam Tirta Mukti itu pun berulang kali enggan menjawab telepon dan membalas pesan singkat saat dikonfirmasi oleh wartawan Logika News. (LN-B1)