Cianjur – Harga daging ayam dan telur di Kabupaten Cianjur, mulai merangkak naik jelang bulan suci Ramadan. Kenaikan harga diperkirakan bakal terus terjadi hingga puasa mendatang.
Mariam (30), pedagang daging ayam di Pasar Muka, menyebut saat ini harga daging ayam sudah menyentuh angka Rp42 ribu per kilogram. Padahal normalnya harga daging ayam hanya Rp36 ribu per kilogram
“Sejak 2 Minggu kalau naik. Kalau sehari sebelum puasa kemungkinan bisa lebih tinggi lagi harganya. Mungkin bisa menyentuh Rp50 ribu per kilogram,” ujarnya, Sabtu (9/3/2024)
Senada, Aris (43) pedagang telur ayam, mengatakan, harga telur juga mengalami lonjakan dari yang semula Rp26 ribu per kilogram menjadi Rp32 ribu per kilogram.
“Kalau telur naiknya sejak seminggu lalu. Kemungkinan karena harga pakan naik dan menjelang puasa, jadi dari distributornya harga dinaikan. Otomatis para pedagang juga menaikan harga,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan, menjelang Ramadan, harga komoditas pangan seperti beras yang sebelumnya melambung sudah berangsur turun.
“Kalaupun ada yang masih tinggi itu karena stok lama, tapi setelah yang lama habis pasti turun juga. Namun kebanyakan sudah menurunkan harga,” kata dia.
Tetapi, Herman mengakui jika ada beberapa bahan pangan dan bumbu dapur yang naik kelas Ramadan, mulai dari daging ayam, telur, hingga cabai.
“Yang harganya naik daging ayam, telur dan cabai. Kalau cabai sekarang sudah di angka Rp85 ribu per kilogram,” kata dia.
Dia menyebut, lonjakan harga tersebut kerap terjadi saat menghadapi momen Ramadan ataupun hari raya.
“Kenaikan harga musiman. Tapi setelah awal puasa dan lebaran harga turun lagi. Kami akan tetap lakukan upaya agar kenaikan harga tidak terus terjadi,” pungkasnya. (wan)