Cianjur – Tiga kecamatan di Kabupaten Cianjur, dilanda banjir akibat luapan sungai Cibodas, Kamis (4/1/2024) sore. Banjir menyebabkan ratusan rumah terendam, bahkan ketinggian air mencapai ketinggian 1 meter.
Informasi yang dihimpun, awalnya hujan deras mengguyur Cianjur sejak pukul 14.00 Wib. Sekitar dua jam setelahnya, yakni pada pukul 16.00 WIB sungai mulai meluap dan airnya membanjiri pemukiman warga.
“Sungai Cibodas mulai meluap dan banjir sekitar pukul 16.00 WIB. Bertahap ketinggian airnya, awalnya hanya membanjiri teras setinggi 30 centimeter.
Kemudian terus naik sampai ada yang ketinggiannya 1 meter atau setinggi pinggang orang dewasa,” ungkap Ali Nurdin (45) warga Kampung Pasirgadung, Desa Karangwangi, Kecamatan Ciranjang.
Menurutnya, banjir tersebut menjadi yang terparah sejak 10 tahun terakhir. “Biasanya memang banjir kalau musim hujan. Tapi tidak sampai ketinggian 30 centimeter. Kalau sekarang jadi yang terparah. Tapi sebelumnya pernah separah ini, pada 2014,” ucapnya.
Dia mengatakan, warga yang rumahnya masih terendam cukup parah memilih untuk mengungsi ke madrasah dan rumah keluarganya yang relatif aman.
“Iya saya juga mau mengungsi dulu ke madrasah sampai air surut,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Asep Sukma Wijaya, mengatakan tiga kecamatan yang dilanda banjir yakni Kecamatan Haurwangi, Ciranjang, dan Bojongpicung.
“Dari ketiga kecamatan yang terparah itu Kecamatan Ciranjang. Ketinggian air sampai 1 meter,” kata dia.
Menurutnya, ada ratusan rumah yang terendam. Banjir juga merendam pesawahan di wilayah tersebut.
“Yang terendam ratusan rumah. Tapi data pastinya belum dapat laporan, karena tim masih di lokasi. Selain rumah, banjir juga merendam sawah, kemungkinan lebih dari 100 hektar sawah yang terendam,” kata dia.
Menurut dia, tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir tersebut. “Tidak ada korban. Tapi banyak yang diungsikan sementara hingga banjir surut,” pungkasnya. (wan)