CIANJUR – Polsek Sindangbarang tengah menyelidiki apotek yang menjual alkohol murni hingga menyebabkan satu orang ‘anak punk’ tewas. Upaya itu dilakukan untuk memastikan terjadi kelalaian atau tidak.
Sebelumnya, A (12), meninggal dunia diduga usai berpesta alkohol murni 70 persen yang dicampur minuman berenergi. Korban bersama-sama lima orang rekannya yaitu
AF (20), MF (19), R (20), dan AR (29) mengonsumsi minuman racikan tersebut.
Kapolsek Sindangbarang AKP Dadang Rustandi mengaku, tengah menyelidiki pemilik dan karyawan apotek yang menjual alkohol tersebut kepada korban bersama teman-temannya.
“Saat ini masih proses penyelidikan, apakah ada kelalaian atau tidak. Pemilik apotek dan karyawannya kami mintai keterangan,” kata AKP Dadang.
Saat ini, selain korban A yang dinyatakan meninggal diduga setelah mengonsumsi alkohol murni oplosan, lima temannya ditangani secara medis di Puskesmas Sindangbarang.
“Kelima orang ditangani secara medis di Puskesmas Sindangbarang. Penanganan itu untuk antisipasi saja,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, enam orang ‘anak punk’ di wilayah Kecamatan Sindangbarang membeli alkohol murni dari salah satu apotek. Mereka kemudian meracik alkohol itu dengan air mineral dan minuman berenergi. Lalu mereka mengonsumsinya. (bay)