Cianjur – Bupati Cianjur Herman Suherman mengakui belum maksimalnya penanganan sampah yang mana menjadi fokus Pemkab Cianjur saat ini.
Pasalnya, Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) di Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku bakal disulap menjadi lokasi destinasi wisata hijau dan kini proses pengerjaannya sedang dilakukan pemerintah pusat.
Sementara itu, TPAS pengganti di Desa Mekarsari, Kecamatan Cikalongkulon juga belum dapat dikatakan maksimal menampung sampah.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, berdasarkan kondisi terkini TPAS Sirnagalih sudah overload atau tidak bisa lagi menampung sampah sehingga dikirim ke TPAS Mekarsari.
Namun, ia berharap masyarakat tidak mengandalkan untuk membuang sampah ke TPAS Mekarsari dan disarankan lebih baik untuk mengelola sendiri-sendiri atau bekerjasama dengan Pemdes dan Pemlur setempat.
“Masyarakat yang sampahnya sedikit-sedikit menghimbau untuk dikelola sendiri atau diolah di masing-masing Kelurahan/Desa. Nanti bisa jadi uang, sampah organiknya untuk pupuk dan sampah yang produktif bisa dijadikan lekdut,” kata Herman, Jum’at, (05/01/2024).
Ia menambahkan, jarak TPAS Mekarsari amat jauh sehingga masyarakat harus merogoh kocek cukup besar untuk membuang sampah.
“Karena di Cikalongkulon itu tempatnya belum optimal karena sifatnya darurat. Kalaupun dibuang ke sana operasionalnya tinggi,” ujarnya.
Menurut Herman, Pemkab Cianjur berharap TPAS Mekarsari segera rampung.
“Untuk TPA Cikalongkulon sudah proses tender oleh pemerintah pusat, kita ingin secepatnya,” tandasnya. (bay)